Sunday, October 6, 2013

TEKNIK SURVIVAL

SURVIVAL UNTUK MENJADI SURVIVOR DALAM
PENDAKIAN DAN KECELAKAAN 

Beberapa hari ini, media kita ramai dengan kabar berita
hilangnya pendaki gunung di Semeru. Dari info terakhir
Survivor M. Firas Awwaludin Iqbal telah diketemukan
dalam keadaan lemah. Apa sesungguhnya Survivor itu? Bagaimana jika kita
mengalami naas dan tersesat di alam liar? Apa tindakan
kita agar bisa kembali ke keluarga? Survivor berasal dari kata Survival yang dalam kamus
pecinta alam bebas diterjemahkan sebagai upaya untuk
mampu menjaga kelangsungan hidup di alam bebas. Orang yang berhasil selamat dan bisa kembali dari
alam bebas itulah disebut Survivor. SURVIVAL sendiri timbul karena adanya MASALAH yaitu
gap antara ekspektasi manusia terhadap apa yang
tersedia di alam yang liar dan buas dari suatu tindakan
pendakian, penelusuran, ketersesatan dari pendakian
dan penelusuran itu ataupun dari suatu kecelakaan –
yang menyebabkan manusia itu mau tak mau harus berhadapan dan berdamai dengan alam. Cara berhadapan dan berdamai dengan alam itulah
yang menentukan pengambilan PEMECAHAN MASALAH
yang tepat agar bisa menjadi SURVIVOR. Jika kita sederhanakan dalam suatu alur maka akan
didapat alur ini: SURVIVAL – MASALAH – PEMECAHAN
MASALAH – SURVIVOR. Masalah terjadi karena tiga unsur berikut: 1. Manusia
Masalah utama dalam survival adalah kita sendiri!
Musuh utama manusia adalah KETAKUTAN. Sesiap
apapun mental dan fisik, ketika berhadapan dengan
alam yang tidak biasa kita prediksi sebelumnya, maka
ketakutan akan menyerang, akibatnya mental menjadi lemah – pikiran tidak jernih – fisik melemah – pelan - pelan meninggal. 

2. Alam
Alam terdiri dari gunung, hutan rimba, sungai, gurun
dan cuaca. Bagaimana menghadapi ketika anda berada
diantaranya? 

3. Binatang dan Makanan
Bagaimana anda menghindari atau menghadapi
binatang buas? Bagaimana anda menjadikan binatang
sebagai pertanda alam? Bagaimana menjadikan
binatang sebagai sumber makanan? Bagaimana
menjadikan tanaman di sekitar sebagai sumber makanan dan bagaimana bisa menemukan air? Sementara dalam Pemecahan Masalah, ada beberapa
pendekatan yang bisa dilakukan:

1. Ground Medical (Pencegahan Pertama Pada
Kecelakaan/ P3K) akibat dari hipotermia (penurunan
suhu tubuh), Dehidrasi (kekurangan cairan tubuh),
Hipoxia (Kekurangan O² pada tubuh) serta luka / patah
pada tubuh. 

2. Navigasi Darat yaitu upaya untuk mengetahui arah
yang belum kita kenal/ketahui.

3. Pionering yaitu suatu kegiatan pemeloporan/
penerobosan berbagai hambatan alam maupun buatan
untuk mencapai suatu wilayah dengan menggunakan
keahlian baik dengan atau tanpa peralatan. 

4. Mountaineering yaitu suatu kegiatan untuk
mendapatkan ketinggian dan memanjat gunung. Kami tidak membahas secara detail teknis , karena
kemungkinan akan menjadi sulit diterima kaum awam. Ada tips khusus yang mungkin bisa membatu seorang
awam menjadi survivor yaitu dengan menggunakan
metoda STOP: 

S = Stop (berhenti),
T = Thinking (berpikir),
O = Observation (Mengobservasi keadaan sekitar) dan
P = Planning (membuat perencanaan survival). Kemudian gunakan petunjuk-petunj uk sederhana berikut ini: 1. Mencari tempat yang lebih tinggi untuk keamanan,
observasi dan akurasi wilayah yang harus dituju. 2. Menuju kearah Timur . Ketika berada hutan belantara
perhatikan kulit pohon, dimana ia lebih kering dan tidak
lembab maka itu adalah Timur. Ketika diketinggian, jika
pohon agak merunduk kesuatu arah maka itulah Timur. 3. Ketika harus bermalam dalam hutan: jangan didekat
mata air/sumber air atau tempat yang sudah lapang
karena kemungkinan itu jalan hewan dan hewan
cenderung kesana. Jangan di bawah pohon besar dan
jangan ditempat yang miring. 4. Cari aliran sungai, karena akan mengantarkan kita ke
permukiman penduduk. 5. Tumbuhan yang tidak bisa dimakan: A. pohonnya tinggi, buahnya kecil dan indah. B. jika biji yang jatuh di tanah utuh tidak dipatuh burung
atau dimakan hewan lain. C. daunnya tebal dan berbentuk. D. getahnya banyak dan aromanya tajam. 6. Merasakan apakah makanan beracun atau tidak:
a. gunakan ujung bibir,
b. gunakan pinggir bibir,
c. gunakan lidah depan atau
d. gunakan belakan kuping (dioleskan).
Jika bereaksi(gatal, panas), maka hindari makanan tersebut. 7. Untuk mengetahui air yang sehat dan bisa diminum,
perhatikan apakah ada hewan yang meminumnya.
Ingat, kita bisa bertahan hidup tanpa makan, tapi tidak
bisa bertahan tanpa air! 8. Memasak daging atau makanan bisa dengan cara
memasukkan kedalam lubang tanah atau masukkan
kedalam bambu. 9. Untuk mengetahui cuaca dan waktu: a. jika semut masuk ke lubang beriring, maka
kemungkinan besok akan turun hujan(Nanti kami ulas
tersendiri). b. jika jangkrik hijau berbunyi, maka waktu
menunjukkan
sekitar jam 18.45 WIB. Semoga catatan sederhana ini bisa membantu, ketika
kita berada dalam kesesatan apalagi terjadinya karena
kecelakaan,nant i akan kami ulas perbagian.

No comments: